Menit Pertama:
Ketika 16.000 km 3 minyak menghilang, alarm di pengkilangan
mulai berdering tanda merosotnya tekanan dalam pipa. Seluruh perusahaan
minyak di dunia pun akan dikejutkan dengan informasi bahwa minyak telah
menghilang dari Bumi. Perusahaan minyak ini akan segera menyimpan
persediaan minyak terakhir dan tidak akan dipasarkan ke dunia
perdagangan. Akibatnya, minyak mentah akan menjadi bahan yang sangat
langka di Bumi
Satu Hari Pertama:
Semua produk minyak, mulai dari aspal, solar, bensin, dan tar menjadi
berharga dan terbatas.Saham-saham bernilai ratusan triliun menjadui
tidak berharga. Pekerja minyak dipecat. Konsumen segera menuju pom
bensin terdekat untuk mengisi bensin terakhir kalinya. (mirip kelangkaan
BBM di Indonesia ya?)
Minggu Pertama:
Persediaan minyak mulai habis. Pemadaman listrik menyebar ke seluruh
dunia (lagi-lagi mirip seperti Indonesia, yah mungkin rakyat Indonesia
saat itu hanya akan menggumam: 'ini mah sudah biasa'). Pengangguran
meningkat hingga 30%. Hewan ternak mati kekurangan makan. Terjadi
kerusuhan dan penjarahan (pasti lebih parah dibanding kerusuhan 65).
Bulan pertama:
Jalanan kosong dari kendaraan [horee (?)]. Hanya kendaraan darurat saja
yang mendapatkan bahan minyak. Pemerintah memutuskan untuk mulai menanam
biofuel (alternatif energi yang ramah lingkungan). Kelaparan terjadi di
seluruh dunia akibat terhentinya pasokan makanan bantuan yang
menggunakan kapal, kereta, dan truk. Pemerintah menggunakan cadangan
minyak yang masih mereka punya untuk mengirimkan bantuan makanan ke
daerah-daerah yang sulit mendapat bahan makanan. Sementara itu,
negara-negara pengekspor minyak menghentikan bantuan subsidi minyaknya
ke negara lain. Tentunya ini memukul negara besar seperti Amerika
Serikat dan negara-negara Eropa karena negara-negara tersebut memilik
persediaan minyak yang sedikit, terutama Amerika yang persediaan
minyaknya sudah sangat sedikit sekali
Semester pertama:
Penanaman biofuel ditinggalkan untuk memfokuskan penanaman pangan.
Peneliti bereksperimen dengan bahan-bahan kimia untuk menciptakan
biofuel. Ilmuwan sendiri mulai mencanangkan bahwa jagung dan tebu dapat
menghasilkan ethanol(Juga termasuk bahan bakar ramah lingkungan) yang
dapat digunakan sebagai bahan bakar pengganti solar. Dan akhirnya hanya
kendaraan diesel yang dapat bergerak. Seluruh dunia mulai menanam jagung
dan tebu dalam jumlah yang besar. Lahan-lahan kosong banyak yang
ditanami jagung dan tebu. Proyek besar-besaran ini merupakan titik balik
dari langkanya minyak.
Tahun pertama:
Mulai ditemukan ganggang sebagai biofuel yang ramah lingkungan dan mudah
dikembangbiakkan (hanya dengan sedikit pupuk). Lithium yang merupakan
bahan baku baterai menjadi sangat dicari dan menjadi sumber energi baru.
Tahun pertama panen, ethanol hasil ekstrasi dari jagung dan tebu ini
mulai didistribusikan. Truk dan kendaraan diesel lainnya mulai bergerak.
Pendistribusian cadangan makanan untuk daerah yang kelaparan dimulai.
Untuk sesaat masalah sempat terselesaikan. Namun muncul masalah baru,
sumber makanan mulai menipis. Pemerintah dibuat berhadapan dengan
pilihan sulit, yaitu apakah panen tahun depan akan digunakan sebagai
bahan bakar, atau makanan. [Menurut agan sendiri bagaimana? Apakah
memilih makanan, untuk kelaparan, atau kendaraan, agar makanan dapat
didistribusikan?
Lima Tahun Pertama:
Barang-barang elektronik yang awalnya dibuang mulai dicari dan
dikumpulkan. Dalam satu ton ponsel bisa didapatkan 275gr emas. Pesawat
dan roket belum dapat digunakan kembali. Satelit-satelit berjatuhan
karena kehabisan bahan bakar. Penduduk mulai menanam sendiri makanan
mereka. Apartemen menjadi rumah kaca. Kereta api menjadi sarana
transportasi yang menghubungkan seluruh dunia. Kota-kota mulai dibangun
di sepanjang rel kereta api. Kota-kota lama ditinggalkan.
Empat Puluh Tahun Kemudian:
40 Tahun Setelah Minyak Habis : Bumi terlihat lebih asri, langit lebih
cerah daripada 40 tahun yang lalu. Banyak kota sudah ditinggalkan.
Gedung-gedung yang terbengkalai digunakan sebagai rumah kaca untuk
bercocok tanam. Lahan parkir digunakan sebagai ladang. Semuanya tampak
lebih hijau sekarang. Manusia mulai beralih ke sepeda, kereta listrik,
dan mobil listrik. Kerangka mobil tidak lagi menggunakan besi, namun
serat optik yang ringan. Walaupun begitu, harga mobil sangatlah mahal
sehingga tak sembarangan orang bisa memilikinya. Manusia mengalami
perubahan hidup yang sangat dramatis. Dari mengeksploitasi minyak,
hingga menyadari bahwa alam dapat menyediakan kita sumber daya sebagai
ganti kita merawat Bumi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar