Senin, 26 Mei 2014

Bagaimana Semen Bisa Merekatkan Batu-Bata??

Apa yang membuat semen bisa menempel dengan kuat ke batu bata?

SainsMe - Setiap bangunan tembok tentunya menggunakan semen untuk merekatkannya, baik dari pondasi, tembok, hingga bagian-bagian lain yang menggunakan batu-bata. Semen itu sendiri sebenarnya merupakan gabungan dari dikalsium silikat dan trikalsium silikat, di dalamnya juga terkandung 10% kalsium sulfat dan komponen lain. Lalu, bagaimana cara semen merekatkan batu bata ya?

Sebelum digunakan untuk merekatkan batu bata, biasanya semen dicampur dengan air terlebih dahulu. Pada saat ditambahkan air ini, semen mengalami reaksi membentuk struktur kristal yang sangat rumit. Lalu pada saat mulai digunakan untuk merekatkan, kristal ini akan menembus setiap pori kecil dan setiap galur pada batu bata dan menjadi keras hingga membuat batu bata tersebut kaku pada tempatnya.

Sebenarnya, semen tidak mengering apabila terkena angin atau udara, berbeda dengan kapur yang mudah mengering. Semen lebih mudah mengering di dalam air karena semen melakukan ikatan kimia dengan air. Jadi semen yang mengering pada saat proses perekatan batu bata karena dicampur dengan air bukan karena udara di sekitarnya.

Semen akan mengering sekitar 8 jam dan akan terus menguat sepanjang proses kristalisasi berlangsung. Setelah 3 bulan, semen tentunya akan menjadi lebih kuat dalam mengikat bahkan hingga 5 kali lebih kuat dibandingkan saat semen baru mengalami proses kristalisasi. Wow!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar