Apa yang membuat semen bisa menempel dengan kuat ke batu bata?
SainsMe
- Setiap bangunan tembok tentunya menggunakan semen untuk
merekatkannya, baik dari pondasi, tembok, hingga bagian-bagian lain yang
menggunakan batu-bata. Semen itu sendiri sebenarnya merupakan gabungan
dari dikalsium silikat dan trikalsium silikat, di dalamnya juga
terkandung 10% kalsium sulfat dan komponen lain. Lalu, bagaimana cara
semen merekatkan batu bata ya?
Sebelum digunakan untuk
merekatkan batu bata, biasanya semen dicampur dengan air terlebih
dahulu. Pada saat ditambahkan air ini, semen mengalami reaksi membentuk
struktur kristal yang sangat rumit. Lalu pada saat mulai digunakan untuk
merekatkan, kristal ini akan menembus setiap pori kecil dan setiap
galur pada batu bata dan menjadi keras hingga membuat batu bata tersebut
kaku pada tempatnya.
Sebenarnya, semen tidak mengering apabila
terkena angin atau udara, berbeda dengan kapur yang mudah mengering.
Semen lebih mudah mengering di dalam air karena semen melakukan ikatan
kimia dengan air. Jadi semen yang mengering pada saat proses perekatan
batu bata karena dicampur dengan air bukan karena udara di sekitarnya.
Semen
akan mengering sekitar 8 jam dan akan terus menguat sepanjang proses
kristalisasi berlangsung. Setelah 3 bulan, semen tentunya akan menjadi
lebih kuat dalam mengikat bahkan hingga 5 kali lebih kuat dibandingkan
saat semen baru mengalami proses kristalisasi. Wow!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar