Rabu, 24 Oktober 2012

Penemuan Sarang Bangau Prasejarah

Sebuah fosil sarang burung yang berisi setidaknya lima telur telah ditemukan di Spanyol. Para ahli menyakini, sarang tersebut merupakan milik seekor burung bangau kuno yang berusia sekitar 18 juta tahun.

Sarang tersebut ditemukan dalam sebuah bongkahan batu kapur di Ebro Basin, bagian utara Spanyol. Para peneliti menduga, sarang tersebut ditinggalkan dan tenggelam di dasar danau air asin yang dangkal (yang juga pernah menjadi habitat ular, kura-kura, dan buaya) sebelum ditemukan di dalam lumpur dan memfosil selama awal masa Miosin (masa sekitar 12 juta tahun SM).

Bangau modern membuat sarang dari lumpur yang memiliki bentuk seperti gunung yang hanya diisi oleh satu telur besar untuk setiap sarangnya, namun sarang kuno tersebut terbuat dari ranting dan daun dan menampung beberapa butir telur. 

Para peneliti mengatakan, sarang tersebut sebenarnya tampak seperti sarang burung berparuh runcing modern. Yaitu, burung-burung yang mampu menyelam dan membangun sarang yang dapat mengapung, yang biasanya menampung 3-8 butir telur. 

Sarang tersebut ditahan dengan sampai ke dasar danau dengan menggunakan tanaman air. Meskipun demikian, para peneliti mengatakan, mereka memiliki tingkah laku reproduksi dan cara membuat sarang yang berbeda. 

Bangau dan burung berparuh runcing merupakan kerabat dekat. Fosil baru tersebut dapat menunjukkan bahwa sarang khas burung berparuh runcing tersebut merupakan leluhur dari kelompok burung bangau dan selama beberapa waktu, bangau modern menyimpan dan mengembangkan cara membuat sarangnya sendiri yang seperti gunung. 

Sebuah tim yang dipimpin oleh ahli paleontologi, Gerald Grellet-Tinner, melaporkan penemuan mereka pada 17 Oktober lalu itu dalam jurnal “PLoS ONE”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar