Gosok gigi pastinya ada huunganya dengan gigi namun faktanya ada
beberapa manfaat lain gosok gigi yang tidak ada hubunganya dengan gigi
yang justru menyehatkan dan bisa menghindari berbagai penyakit. Mau tahu
manfaat lain apa aja itu ?Ini dia.
1. Mencegah penyakit jantung
Sebuah penelitian yang dimuat di American Journal of Medicine pada tahun 2012 membuktikan, lansia yang secara teratur menjaga kebersihan gigi cenderung memiliki risiko yang lebih kecil untuk terkena penyakit jantung.
Sebuah penelitian yang dimuat di American Journal of Medicine pada tahun 2012 membuktikan, lansia yang secara teratur menjaga kebersihan gigi cenderung memiliki risiko yang lebih kecil untuk terkena penyakit jantung.
2. Mencegah stroke
Penelitian yang sama juga menunjukkan bahwa kunjungan rutin ke dokter gigi akan menurunkan risiko stroke.
Penelitian yang sama juga menunjukkan bahwa kunjungan rutin ke dokter gigi akan menurunkan risiko stroke.
3. Mencegah radang paru-paru
Pneumonia atau radang paru-paru kronis bisa juga dicegah dengan menjaga kebersihan gigi. Penelitian tahun 2011 yang dimuat di Journal of Periodontology menunjukkan bahwa kebersihan gigi bisa mengurangi risiko pneumonia maupun Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) yang dipicu oleh masuknya bakteri dari mulut ke paru-paru.
Pneumonia atau radang paru-paru kronis bisa juga dicegah dengan menjaga kebersihan gigi. Penelitian tahun 2011 yang dimuat di Journal of Periodontology menunjukkan bahwa kebersihan gigi bisa mengurangi risiko pneumonia maupun Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) yang dipicu oleh masuknya bakteri dari mulut ke paru-paru.
4. Menjaga kesehatan bayi dalam kandungan
Penelitian tahun 2007 menunjukkan bahwa ibu hamil yang menjaga kesehatan gigi cenderung melahirkan bayi yang lebih sehat, jarang lahir prematur atau berat badannya rendah. Tidak diketahui pasti apa hubungannya, tetapi para ahli menyarankan agar para ibu rajin-rajin sikat gigi saat hamil.
Penelitian tahun 2007 menunjukkan bahwa ibu hamil yang menjaga kesehatan gigi cenderung melahirkan bayi yang lebih sehat, jarang lahir prematur atau berat badannya rendah. Tidak diketahui pasti apa hubungannya, tetapi para ahli menyarankan agar para ibu rajin-rajin sikat gigi saat hamil.
5. Mengendalikan nafsu makan
Gosok gigi bisa menjadi indikator bagi otak, sebagai sinyal bahwa waktu makan telah habis. Kebiasaan gosok gigi setelah makan akan menghindarkan seseorang dari perilaku makan berlebih karena rasa makanan jadi berbeda setelah ada reaksi dengan pasta gigi.
Gosok gigi bisa menjadi indikator bagi otak, sebagai sinyal bahwa waktu makan telah habis. Kebiasaan gosok gigi setelah makan akan menghindarkan seseorang dari perilaku makan berlebih karena rasa makanan jadi berbeda setelah ada reaksi dengan pasta gigi.
6. Menunda pikun
Penelitian tahun 2010 di New York University menunjukkan bahwa radang gusi berhubungan dengan peningkatan risiko pikun, khususnya akibat penyakit Alzheimer. Karena radang gusi bisa dicegah dengan gosok gigi, maka secara tidak langsung gosok gigi cuga menunda pikun.
Penelitian tahun 2010 di New York University menunjukkan bahwa radang gusi berhubungan dengan peningkatan risiko pikun, khususnya akibat penyakit Alzheimer. Karena radang gusi bisa dicegah dengan gosok gigi, maka secara tidak langsung gosok gigi cuga menunda pikun.
7. Mencegah impotensi
Radang gusi juga berhubungan dengan peningkatan risiko impotensi atau lemah syahwat pada laki-laki. Menurut sebuah penelitian, laki-laki yang menderita radang gusi lebih banyak mengalami impotensi mulai dari tingkat keparahan sedang hingga sangat parah.
Radang gusi juga berhubungan dengan peningkatan risiko impotensi atau lemah syahwat pada laki-laki. Menurut sebuah penelitian, laki-laki yang menderita radang gusi lebih banyak mengalami impotensi mulai dari tingkat keparahan sedang hingga sangat parah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar