Pernah terbayang tidur di atas pohon ditemani suara alam dengan
selimut kabut malam? Tidak ada interior nan mewah dan fasilitas
memanjakan diri. Sepanjang mata memandang, hanya ada rimbun pepohonan
dan malam bertabur bintang. Hotel di atas pohon, lahir dari kebosanan mereka yang jenuh dengan hotel
mewah berdinding beton. Mereka ingin kembali ke alam dan merasakan
nuansa bermalam di tengah hutan atau perbukitan yang eksotis dengan
kehidupan liarnya.Terdapat beberapa hotel pohon di beberapa
negara yang dibangun sangat unik. Selintas terlihat tidak nyaman, tapi
kenyamanan bukanlah tolok ukur dari mereka-mereka yang pernah mengenyam hotel-hotel pohon ini.
1. The Nest
Hotel
ini dibangun mirip dengan sarang burung yang terbuat dari
ranting-ranting pohon. The Nest yang dibangun di atas perbukitan
menghadap lautan Pacific ini, cukup untuk 2 orang dan dilengkapi dengan
alas tidur dan selimut. Menginap di sini, serasa menjadi anak
burung di sarang. Jika malam hari, akan terasa udara dingin dan kita
dapat melihat bintang bersinar di langit. Disarankan untuk membawa sleeping bag dan selimut tambahan untuk menjaga udara dingin menjelang pagi. Harga : $95 untuk 2 orang (sudah termasuk makan pagi).
2. Mirrored Cube Room
Hotel
yang terletak di Desa Harads, Swedia ini, terinspirasi oleh film
Treelover yang dibuat oleh Jonas Selberg Augustsen tentang 3 orang
pembuat rumah pohon. Setiap kamar dirancang dengan arsitektur berbeda
dengan fasilitas seperti toilet, wastafel, dan listrik ramah lingkungan. Karena
berbentuk kubus yang dibungkus dengan kaca, hotel ini terlihat menyatu
dengan alam. Seakan tidak terlihat, sampai-sampai burung yang terbang
pun akan menabraknya. Tapi, Mirrored Cube Room sudah dilapisi dengan
lapisan ultraviolet yang dapat dilihat burung. Harga : $475 per malam untuk 2 orang (termasuk makan pagi)
3. Canopy Tree House Suite
Lokasinya
di Inkaterra Reserva Amazonica, Peru dan berada sekitar 90 kaki di atas
lantai hutan. Sekelilingnya dihiasi oleh hutan lebat yang dipenuhi
bermacam flora dan fauna. Penginapan ini bukan sekedar rumah pohon
yang terbuat dari beberapa papan kayu yang dipaku di badan pohon, tapi
ternyata juga dilengkapi dengan pelayanan eksklusif. Jalan masuk
ke Canopy Tree House Suite hanya bisa ditempuh lewat jembatan gantung
yang saling menyambung di atas pohon. Pemesanan makanan akan dilayani
oleh pelayan dengan pakaian pekerja pemotong kayu. Rumah pohon ini
hanya dilengkapi toilet portable, listrik seadanya, dan setiap jendela
sudah dilengkapi dengan kawat nyamuk, dan pemanas air portable. Harga: $300 (termasuk minuman, makan pagi dan malam)
4. Cedar Creek Treehouse
Berbentuk
kabin oktagonal, Cedar Creek Treehouse dibangun di atas pohon cemara
yang berumur 200 tahun dengan ketinggian sekitar 50 kaki. Tangga-tangga
dibangun sebagai lintasan menuju kamar kabin berkapasitas 5 orang. Jika
menginap di sini, jauh dari kesan nyaman karena hanya dilengkapi
listrik bertenaga batere 12 volt. Air pun cuma bisa didapat dari sebuah
sumur di dekatnya. Harga: $300 per malam
5. The Lodge Kura Hulanda & Beach Club
Tangga
berbentuk spiral akan mengantar kita ke atas menuju ruang tamu yang
dibuat terbuka. Lepas memandang ke laut dan menghirup udara segar di
sana. Berbeda dengan hotel pohon lainnya, The Lodge Kura Hulanda &
Beach Club dilengkapi dengan fasilitas mewah seperti tempat tidur ukuran
king size dengan kelambu, TV flat screen, kamar mandi dengan bathtub
dan shower, internet nirkabel, dan dapur. Harga : $1000 – 1500 per malam
6. Cubicle Dreaming
Tidak
ada pohon yang ditebang saat membangun pondokan ini, hanya batang pohon
tumbang yang digunakan. Semua perabotan terbuat dari hasil daur ulang
dan memanfaatkan tenaga matahari. Lokasinya berada di Gandoca-Manzanillo
Wildlife Refuge, Kosta Rica.
7. Free Spirit Sphere
Hanya
ada 2 pondokan berbentuk bulat yang bergelantungan di atas pohon dengan
nama Eryn dan Eve. Eryn memiliki 2 tempat tidur, sofa, wastafel,
microwave, dan kulkas. Sedangkan Eve hanya dilengkapi dengan tempat
tidur. Namun, keduanya memiliki kamar mandi yang terpisah.
Harga : $100 (Eve) dan $150 (Eryn)
sumber : onthespot
Tidak ada komentar:
Posting Komentar