Sabtu, 08 September 2012

Suka Es Teh?


Ada kabar buruk bagi Anda yang suka meminum es teh manis maupun tawar! Menurut penelitian terbaru, meminum es teh dapat memberikan kontribusi untuk perkembangan batu ginjal yang menyakitkan.
Menurut penelitian dari Loyola University Medical Center, es teh mengandung konsentrasi tinggi oksalat, salah satu bahan kimia kunci yang mengarah pada pembentukan batu ginjal, yang juga dikenal sebagai gangguan umum pada saluran kemih. Peneliti pun memperingatkan kepada para urolog mengenai hal tersebut.
“Bagi orang yang memiliki kecenderungan untuk mengembangkan batu ginjal, es teh adalah salah satu hal terburuk yang sebaiknya jangan diminum,” ujar Dr. John Milner, asisten profesor di Departemen Urologi, Loyola University Chicago Stritch School of Medicine.
Penyebab paling umum dari batu ginjal adalah karena tidak meminum cukup cairan. Dan selama musim panas, orang bisa mengalami dehidrasi akibat banyak berkeringat. Dehidrasi, yang dikombinasikan dengan banyak konsumsi es teh, bisa meningkatkan risiko batu ginjal, terutama pada orang yang sudah berisiko terkena.
“Orang-orang memang sudah diberitahu bahwa di musim panas diharuskan lebih banyak minum cairan. Namun banyak orang memilih untuk minum es teh lagi, karena rendah akan kalori dan rasanya lebih enak dari air putih biasa. Namun, bagi para penderita batu ginjal, mereka justru akan merugikan diri sendiri,” tambah Milner.
Menurut hasil penelitian lainnya, pria tercatat empat kali lebih mungkin mengembangkan batu ginjal dibandingkan wanita, dan risiko meningkat secara dramatis setelah usia 40 tahun. Wanita menopause dengan tingkat estrogen rendah dan wanita yang telah memiliki indung telur juga akan meningkatkan risiko.
Batu ginjal adalah kristal kecil yang terbentuk dari mineral dan garam, yang biasanya ditemukan dalam air seni pada ginjal atau ureter, tabung kecil yang mengalirkan urin dari ginjal ke kandung kemih. Batu ginjal biasanya sangat kecil dan tidak berbahaya jika dikeluarkan dari tubuh. Tetapi, batu kadang-kadang tumbuh cukup besar dan bersarang di ureter.
Untuk memuaskan dahaga dan hidrat yang baik, air adalah pilihan terbaik. Minuman lemon (yang bukan bubuk) juga bisa menjadi pilihan yang baik. “Lemon kaya akan sitrat, yang menghambat pertumbuhan batu ginjal,” kata Milner.
Milner menyarankan, orang yang berisiko untuk batu ginjal sebaiknya mengurangi makanan yang mengandung konsentrasi tinggi oksalat, seperti bayam, rhubarb, cokelat, dan kacang.
Tak hanya itu, penderita juga harus mengurangi garam, sedikit makan daging, minum banyak gelas air sehari dan makan makanan yang menyediakan jumlah cukup kalsium, yang bisa mengurangi jumlah serapan oksalat dalam tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar