Mahasiswa Institut
Teknologi Bandung membuat angklung yang bisa dimainkan robot. Instrumen
tradisional itu pun bisa terhubung dengan piano, komputer, jugasmartphone berbasis Android.
Angklung robot ini adalah buatan Alvin Nurhadi dan teman-temannya yang berasal dari jurusan Teknik Fisika ITB. "Untuk angklung dengan jangkauan nada 1,5 oktaf kami menjual sekitar Rp5 Juta rupiah," ujar Alvin kepada VIVAnews ketika mengikuti acara Olimpiade Robotik Indonesia 2012 di gedung Smesco, Jakarta, Sabtu 8 September 2012.
Alvin menjelaskan, ada empat cara untuk memainkan angklung ini. Pertama dengan menggunakan sensor gerak. Dengan menggunakan sensor ini, operator tinggal membentuk beberapa tanda dengan jari tangan yang ada. Kemudian, sensor akan berfungsi dan menggetarkan angklung yang sesuai dengan tangga nada yang dimaksud.
Selain dengan sensor gerak angklung robot ini juga bisa dikendalikan melalui komputer dansmartphone berbasis android. Kendali ini menggunakan program klungbot yang juga diciptakan Alvin.
Selain itu, penggunaan angklung ini juga bisa menggunakan piano. Asalkan, menurut Alvin, piano tersebut bisa membaca format MIDI yang digunakan oleh angklung robot ini.
Untuk menciptakan angklung ini, Alvin dan timnya membutuhkan waktu hingga dua tahun. "Secara keseluruhan ada lima versi dari mulai yang paling awal dan masih menggunakan lego sampai akhirnya menggunakan aluminium," katanya.
Saat ini Alvin dan timnya memang baru membawa robot angklung ini dengan nada 1,5 oktaf. Namun, Alvin meyakinkan pihaknya mampu untuk membuat angklung dengan jarak nada sampai dengan 4 oktaf.
Angklung robot ini adalah buatan Alvin Nurhadi dan teman-temannya yang berasal dari jurusan Teknik Fisika ITB. "Untuk angklung dengan jangkauan nada 1,5 oktaf kami menjual sekitar Rp5 Juta rupiah," ujar Alvin kepada VIVAnews ketika mengikuti acara Olimpiade Robotik Indonesia 2012 di gedung Smesco, Jakarta, Sabtu 8 September 2012.
Alvin menjelaskan, ada empat cara untuk memainkan angklung ini. Pertama dengan menggunakan sensor gerak. Dengan menggunakan sensor ini, operator tinggal membentuk beberapa tanda dengan jari tangan yang ada. Kemudian, sensor akan berfungsi dan menggetarkan angklung yang sesuai dengan tangga nada yang dimaksud.
Selain dengan sensor gerak angklung robot ini juga bisa dikendalikan melalui komputer dansmartphone berbasis android. Kendali ini menggunakan program klungbot yang juga diciptakan Alvin.
Selain itu, penggunaan angklung ini juga bisa menggunakan piano. Asalkan, menurut Alvin, piano tersebut bisa membaca format MIDI yang digunakan oleh angklung robot ini.
Untuk menciptakan angklung ini, Alvin dan timnya membutuhkan waktu hingga dua tahun. "Secara keseluruhan ada lima versi dari mulai yang paling awal dan masih menggunakan lego sampai akhirnya menggunakan aluminium," katanya.
Saat ini Alvin dan timnya memang baru membawa robot angklung ini dengan nada 1,5 oktaf. Namun, Alvin meyakinkan pihaknya mampu untuk membuat angklung dengan jarak nada sampai dengan 4 oktaf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar