Setelah kuarter kedua kemarin berhasil menumbangkan BlackBerry sebagai sistem operasi paling populer di Indonesia, pada kuartal selanjutnya Android berhasil mengukuhkan dominasinya. Bahkan si Robot Hijau makin jauh meninggalkan OS lain pesaingnya.
"Smartphone dengan sistem operasi Android memiliki kontribusi 64 persen atas seluruh ponsel cerdas yang dikirimkan ke Indonesia pada kuarter ketiga 2012," ujar Darwin Lie, Market Analyst for Client Devices Research IDC Indonesia dalam media briefing hari ini, Selasa, 21 November 2012 di Sampoerna Strategic, Jakarta Selatan. Angka ini naik dari kuarter kedua sebesar 52 persen.
Darwin menyebutkan bahwa faktor harga dan ponsel cerdas dengan layar besar merupakan pemantik antusiasme masyarakat Indonesia terhadap smartphone. Bahkan setengah dari seluruh ponsel cerdas yang dikirimkan ke Indonesia tersebut memiliki harga antara US$ 100-200, sekitar Rp 900 ribu hingga R1,8 juta, atau memiliki bentang layar sebesar 4 inci ke atas.
Bila dibandingkan dengan feature phone, pangsa pasar smartphone pada kuarter ketiga ini memang masih secuil, yaitu 12,67 persen. Namun angka ini tumbuh sebesar 29 persen dari kuarter sebelumnya dan 39 persen dari kuarter tiga tahun lalu.
"Dengan tren ini, IDC memprediksi bahwa market share smartphone akan meningkat menjadi 22 persen pada akhir tahun 2013," ujarnya menambahkan.
Untuk tahun depan, Darwin memperkirakan pasar smartphone masih didominasi Android. "Windows 8 tumbuh, namun tidak signifikan karena jumlah produk masih terbatas dan harganya masih relatif mahal," ujarnya.
Secara keseluruhan pada kuarter ketiga 2012 IDC mencatat pengiriman ponsel mencapai jumlah 15,5 juta unit. Ini adalah rekor pertumbuhan tertinggi, mencapai 13 persen dari kuarter sebelumnya dan 14 persen dari periode yang sama pada tahun lalu.
Sementara itu lima vendor teratas di kuarter tiga 2012 (tidak berdasarkan urutan) adalah Nokia, Samsung, RIM, dan dua vendor lokal yaitu Cross dan Mito.